Neon Genesis Evangelion ( エヴァンゲリオン
Shinseiki Evangelion) ialah
anime dan kemudian
manga (masih terus diproduksi) karya
Hideaki Anno.
Anime
Neon Genesis Evangelion diproduksi oleh
Gainax dan disiarkan dari tanggal
4 Oktober 1995 hingga
27 Maret 1996 oleh
TV Tokyo. Anime tersebut kemudian diikuti oleh dua buah anime
layar lebar Death and Rebirth dan
End of Evangelion dan dirilis pada tahun
1997.
Death dan Rebirth merupakan ringkasan dari seluruh serial ditambah setengah awal dari
End of Evangelion. Sedangkan
End of Evangelion merupakan akhir
alternatif dari keseluruhan cerita, mengganti episode 25 dan 26 dari serial televisinya. Kedua anime layar lebar tersebut kemudian dikemas ulang dalam satu anime layar lebar berjudul
Revival of Evangelion. Manga
Neon Genesis Evangelion digambar oleh
Yoshiyuki Sadamoto dan diterbitkan oleh
Kadokawa Shoten. Manga tersebut menceritakan hal yang sama dengan animenya, tetapi lebih ke sudut pandang Shinji Ikari.
Di Indonesia, manga
Neon Genesis Evangelion diterbitkan oleh
m&c Comics pada tahun
2004.
Anime dari
Neon Genesis Evangelion sendiri di Indonesia sempat disiarkan oleh stasiun televisi
Trans TV hanya sepanjang tiga episode dengan waktu tayang hari
Senin pukul 00:30.
Anime tersebut juga dapat diperoleh dalam bentuk VCD dengan
subtitle bahasa Indonesia. Hanya saja dari 26 episode yang seharusnya dikeluarkan, hanya 24 episode saja yang bisa didapatkan di pasaran. Tampaknya pihak pemilik lisensi tidak mengeluarkan episode terakhir dikarenakan isi dari 2 episode terakhir terlalu berat.
Isi cerita
Neon Genesis Evangelion seri 3
Bercerita di tahun 2015, di mana saat itu Bumi telah mengalami perubahan drastis semenjak bencana yang dinamakan "SECOND IMPACT". Dikatakan bencana itu terjadi karena sebuah
meteor menghantam Bumi dan mengakibatkan naiknya lautan di seluruh Dunia. Secara tak langsung dalam kejadian ini juga mengakibatkan kemusnahan beberapa negara kepulauan. Akibat kejadian tersebut, iklim dunia mengalami perubahan drastis. Namun di balik semua itu, sebenarnya bencana terjadi setelah eksperimen pada satu makhluk cahaya raksasa yang kemudian dikenal sebagai angel pertama, Adam.
Seorang remaja belia bernama Shinji Ikari datang ke kota Tokyo untuk memenuhi permintaan ayahnya. Harapan remaja ini untuk diterima ayahnya kembali kandas saat dia mengetahui tujuan dirinya dipanggil hanya untuk mengendalikan EVA, makhluk bio mekanis yang merupakan satu-satunya senjata untuk melawan Angel. Awalnya Shinji menolak, selain karena ia belum pernah mengendalikan EVA, ia juga datang bukan hanya untuk dimanfaatkan ayahnya.
Namun hatinya luluh saat melihat Rei Ayanami yang tetap berusaha menjadi pilot meski mengalami luka parah. Demi melindungi yang lain sekaligus menunjukkan eksistensi dirinya, Shinji menaiki sang makhluk, EVA-01 yang ternyata dengan cepat dia kuasai. Pertempuran pertama langsung menunjukkan satu sisi lain EVA, yang bisa berubah menjadi "berserk" dan menghabisi musuh dengan sadis.
Semakin dalam episode, Shinji bukan hanya mengendalikan EVA untuk menghadapi monster besar yang menyerang kota Tokyo. Dia juga harus melawan musuh terbesar yang berada di dalam dirinya sendiri.
Pilot pertama EVA yang ditemuinya adalah Rei Ayanami yang dijuluki
The First Child (anak pertama), kemudian datang Asuka yang sangat hyper dengan titel
The Second Child, sedangkan Shinji adalah
The Third Child. Nantinya akan hadir dua pilot lain, yakni sahabat Shinji sendiri, Toji dan remaja yang dikirim oleh SEELE, Kaworu Nagisa.
Sosok Shinji pada versi manga dan anime agak berbeda. Bila di Anime Shinji terkesan sebagai sosok yang kelam dan cenderung tak peduli pada dirinya apalagi pada orang sekitar, di versi Manga Sosoknya dibuat agak lebih ceria. Bahkan dengan menonton Animenya sampai habis dan membaca manganya, potongan-potongan yang hilang dalam Animenya sedikit terjawab pada Manga. Seperti apa yang Shinji mimpikan pada saat dia diserang oleh Angel kelima yang bernama Ramiel.
End of Evangelion
26 Episode dari animenya tidak memberi akhir yang tuntas, dan ending sebenarnya dari Evangelion tertuang pada versi movie dari anime EVA, yakni End of Evangelion.
End of Evangelion menceritakan usaha SEELE menguasai EVA-01 dan EVA-02 sebagai faktor penting dalam Human Instrumentally Project, mulai dari meng-hack sistem MAGI, pengerahan tentara JSSDF, hingga menggunakan seluruh EVA yang SEELE miliki (EVA05-13). OVA ini juga menjelaskan mengenai apa sebenarnya tujuan sebenarnya SEELE mendirikan NERV, pembuatan EVA-series dan apa itu EVA; apa yang disebut sebagai Human Instrumentally Project; fungsi dari penciptaan Rei dan keberadaan Kaworu; third-impact dan apa yang dapat memicunya; dan, walaupun tidak secara eksplisit, tujuan Angel (hanya) menyerang Tokyo-3.
Tentang Angel dan EVA
Angel adalah suatu keberadaan yang tidak jelas asal-usulnya, namun memiliki susunan genetis mirip manusia. Wujud dan ukuran Angel beragam,dari sebesar raksasa, sampai seukuran bakteri, bahkan ada yang tidak berwujud(bayangan), namun secara genetis DNA Angel sangat mirip dengan manusia. Nama Angel yang digunakan di atas sebenarnya tidaklah tepat. Dalam bahasa Jepang, lawan dari Evangelion ini adalah
Shitou yang mana bisa diartikan sesuatu dari cahaya, atau juga berarti apostle/utusan. Tetapi kemudian ditranslasikan menjadi Angel.
Orang awam seringkali mengira EVA adalah sebuah robot raksasa. Sebenarnya hal ini sangat keliru. EVA adalah man-made human, manusia buatan manusia, dibuat berdasarkan angel pertama Adam. Ia sama sekali bukan sebuah robot. Bahkan baju zirah yang dimilikinya bukanlah berfungsi sebagai pelindung, namun lebih merupakan kekang agar EVA bisa dikendalikan.
Dalam setiap EVA terdapat jiwa, sebab untuk mengendalikan EVA dibutuhkan minimal 1 jiwa, pada EVA 01, terdapat jiwa Yui, ibu daripada Shinji. Dengan adanya jiwa tersebut, EVA dapat dikendalikan.
Supaya dapat bergerak dan menghasilkan suatu medan pelindung yang disebut AT-Field (Absolute Terror Field), EVA membutuhkan "kehadiran" pilot di dalam "entry plug" (kokpit EVA). Untuk mengatasi kelemahan ini, maka dibuatlah plug baru yang disebut "dummy plug" dimana dalam plug ini dimasukkan "kesadaran buatan" dengan Rei sebagai modelnya. Namun karena adanya kesulitan dalam men-digital-kan jiwa manusia ke dalam suatu program, maka terdapat 32.8% unsur emosi yang tidak dapat dimonitor sehingga mengakibatkan EVA yang menggunakan dummy plug cenderung bertindak brutal. Walaupun dummy plug mampu menggantikan keberadaan pilot sungguhan, namun tidak pernah dijelaskan apakah EVA dengan dummy plug mampu menghasilkan AT-Field.
Seringkali AT-Field hanya diartikan sebagai suatu medan pelindung yang dapat menahan serangan dari para Angel. Seperti yang dijelaskan oleh Kaworu (Fifth Child / 17th Angel, Tabris), AT-Field merupakan suatu dinding yang memisahkan hati manusia. Sehingga dengan adanya AT-Field manusia dapat memiliki "bentuk", dan "terpisah" dari manusia lainnya.
Tokoh